Sabtu, 15 November 2014

KH.Didin Hafiduddin

PENDIDIKAN
TingkatNama SekolahProgram Studi
Strata 1IAIN Sunan Gunung Jati SukabumiSyariah
Transfer ke IAIN Syarif HidayatullahSyariah
Strata 2Institut Pertanian BogorPenyuluhan Pembangunan Nasional
Strata 3UIN Syarif HidayatullahIlmu Agama Islam (Zakat)
DiplomaUniversitas Islam Madinah, Saudi ArabiaDiploma Bahasa Arab 1 tahun
KARYA TULIS/ILMIAH/PENELITIAN
  1. Peranan Majelis Taklim dalam Penyuluhan Pembangunan: Studi Kasus Mejelis Taklim Wilayah Bogor (IPB, 1986);
  2. Pendidikan Al-Qur’an di IPB: Studi Kasus Mahasiswa IPB Tingkat Persiapan Bersama/TPB (IPB, 1986);
  3. Pembinaan Dakwah Bagi Mahasiswa Bogor (1996);
  4. Peranan Pondok Pesantren Dalam Kegiatan Tajdid: Studi Kasus Pondol Pesantren di Jawa Barat (1997);
  5. Rekonseptualisasi Strategi Pengumpulan dan Pendayagunaan Zakat, Infak, dan Sedekah (IAIN Syarif Hidayatullah, 1997);
  6. Sumber-sumber Zakat dalam Perekonomian Modern: Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika, Baytul Maal Muamalat, dan BAZIS DKI Jakarta (2001);
  7. Jurnal Ilmiah “Analisis Efektifitas Promosi Lembaga Amil Zakat dalam Penghimpunan Zakat Bagi Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Dhuafa (Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa)” (2006);
  8. Jurnal Ilmiah “The Relationship among Inflation, Money and Output in the Indonesian Economy: Evidence based on Granger Causality and Error-Correction Models”. Tazkia Islamic Finance & Business Review, vol. 1 No. 1 Jan-Jul 2006, pp. 92-111;
  9. Jurnal Ilmiah “Penilaian Pengguna Jasa Bank terhadapa Perbankan Syariah” Tazkia Islamic Finance & Business Review, vol. 1 No. 1 Jan-Jul 2006, pp. 18-55;
  10. Jurnal Ilmiah “Wakaf Tunai dalam Pandangan Syariah”. Jurnal Hukum dan Hukum Islam Fakultas Hukum Universitas Ibn Khaldun  Bogor, vol. 1 No. 1 Juni 2006, pp. 9-13. dll.

DR. KH. Ahmad Mukri Aji, MA, MH


(Nama : DR. KH. Ahmad Mukri Aji, MA, MH) Dilahirkan di bogor tanggal 12 Maret 1957. Pendidikan yang ditempuhnya dimulai dari Sekolah Dasar Negri (SDN) Dikampung waru I Perung Kabupaten Bogor Tahun 1969 dan dalam waktu bersamaan mengenyam pendidikan di MI Nurul Hidayah, SLTP PGAN Parung 1973 dan SLTA PGAN Bogor 1975. Beliau adalah santri di Pondok Pesantren Asy-Syujaiyyah Bogor dan di pondok Pesantren Dar el'Ulum Bogor tahun 1975 dan menyelesaikan studi pada jenjang sarjana muda (BA) Fakultas Syariah IAIN Syarif Hidayatullah. Gelar sarjana syariah Jurusan Qadha (Peradilan Agama) Di tempat yang sama.  S2 Beliau selesaikan pada tahun 1993 di IAIN Syarif Hidayatullah jakarta dan akhirnya menamatkan program S3 ditempat yang sama pada tahun 2003. beliau sekarang menjadi Ketua Umum MUI Kab.Bogor masa masa bakti 2005-Kini)

Jumat, 14 November 2014

KH.Ma'mur Jawawi




                            (Nama  : KH .Ma'mur Jawawi)  (Tempat TL: 7-11-1955)
                            (Alamat Rumah: Leuwisadeng kec.Leuwisadeng) (No Hp: 085714677881)
                            (Pekerjaan  : 1.Guru Pesantren 2.Ketua Dewan Fatwa MUI Kab.Bogor)
                            (Riwayat Pendidikan : 1. Madrasah Alyah 1970-1973 2. Ma'had Ali Cianjur)
                            (Karya Tulis:  Penjelasan Al-fiyah Ibnu Malik 2005)
                            (Moto: Menjadikan ummat cinta kepada Allah SWT)

Tulisan Repleksi : Siti Wiwi Rachmah


Jabatan Publik Oleh Si Cantik, bolehkah?

Kata cantik identik dengan lipstick, pernak-pernik, dan melekat dengan benda yang unik. Akan tetapi mungkinkah si cantik bisa menjadi tokoh yang heroic juga mampu menjadi pejabat kuat nan hebat? Sudah tentu sebuah jabatan atau kedudukan merupakan impian dan menjadi dambaan. Oleh karenanya, kebanyakan setiap manusia menginginkan jabatan yang tinggi dan kedudukan yang agung.
Jabatan dalam islam juga merupakan media dalam menyampaikan ajaran agama islam, bahkan pada zaman ini banyak media yang bisa kita gunakan dalam berdakwah. Mungkin kita tidak menyadari akan jabatan yang kita emban selama ini, padahal dari mulai kita lahir sampai detik ini pula kita merupakan pemimpin akan diri sendiri. Menjadi pejabat atau pemimpin dalam kehidupan merupakan sebuah amanah yang harus dijaga, karena pada saatnya nanti akan datang hari dimana akan dipertanyakan segala apa-apa yang kita pimpin dan semoga termasuk pemimpin yang amanah. Aamiin...
Menduduki jabatan publik dengan segudang konflik yang pelik biasanya disandarkan pada pejabat yang kuat dan hebat. Jabatan yang kuat dan hebat sering dianalogikan kepada pemimpin yang tegas, adil dan penuh wibawa siapa lagi kalo bukan laki-laki yang dijadikan pemimpin akan sebuah jabatan. Oleh karena itu, masyarakat sering berpendapat bahwa sebuah jabatan harus dipimpin oleh laki-laki. Seperti yang kita ketahui, perbedaan jenis kelamin merupakan sebuah kemestian, tetapi bukanlah menjadi alasan untuk melakukan diskriminasi dan penindasan terhadap jenis kelamin tertentu. kemudian, apakah salah dan terlarang jika si cantik juga menjadi seorang pemimpin yang mempunyai jabatan publik? Bahkan jika si cantik mampu menjadi seorang pejabat yang hebat why not?!.